Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengumpulan Sampah (Refuse Collector) | Merupakan Salah Satu Mekanis Pengelolaan Sampah

Sampah yang disimpan sementara seperti yang ada di rumah, kantor, restoran dan lain sebagainya selanjutnya perlu dikumpulkan yang kemudian diangkut dan dibuang atau dimusnahkan.

Karena jumlah sampah yang dikumpulkan cukup besar, maka perlu "Rumah Sampah". Biasanya penanganan sampah ini dilakukan oleh pemerintah atau masyarakat secara gotong royong.

Jika sampah yang dihasilkan tidak begitu banyak, misalnya pada suatu komplek perumahan atau asrama dapat dibuat semacam kontainer (bak sampah ukuran besar). Namun sama halnya dengan penyimpanan sementara, maka dalam pengumpulan sampah ini sebaiknya dilakukan juga pemisahan, yang biasanya dikenal sebagai :
  1. Sistem Duet, artinya disediakan dua tempat sampah, yaitu satu untuk sampah basah dan satunya lagi untuk sampah kering.
  2. Sistem trio, yakni disediakn 3 bak sampah, yakni pertama untuk sampah basah, kedua untuk sampah kering yang mudah terbakar, dan ketiga untuk sampah kering yang tidak mudah terbakar.
Pengumpulan diartikan sebagai pengelolaan sampah dari tempat asalanya sampai ketempat pembuangan sementara sebelum menuju tahapan berikutnya.

Tahap Pengumpulan Sampah

Pada tahapan ini digunakan sarana bantuan berupa tong sampah, bak sampah, peti kemas, gerobak dorong, maupun tempat pembuangan sampah sementara (TPS/Dipo). Untuk melakukanpengumpulan (tanpa pemilahan), umumnya melibatkan sejumlah tenaga yang mengumpulkan sampah setiap periode waktu tertentu. Yang kemudian, setelah proses pengumpulan ini selesai proses berikutnya pengangkutan.

Posting Komentar untuk "Pengumpulan Sampah (Refuse Collector) | Merupakan Salah Satu Mekanis Pengelolaan Sampah"