Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mengelola Sampah Organik Yang baik

Cara Mengelola Sampah Organik Yang baik | Pengelolaan sampah yang baik merupakan langkah awal terciptanya masyarakat dan lingkungan yang sehat, lho. Kalau sampah dibiarkan menumpuk dan tidak terolah dengan baik, air tanah akan tercemar. Dan jika air tanah tersebut Ibu konsumsi, kesehatan dan keselamatan anda dan orang-orang yang anda sayangi dapat terancam.

Tidak mau hal tersebut terjadi kan? Untuk itu, anda harus melakukan pengelolaan dengan baik dan benar.

Langkah awal untuk mengelola sampah di rumah anda adalah dengan cara memisahkan antara sampah organik dengan sampah anorganik.

Sampah organik terdiri dari sisa makanan, sayuran, kulit buah-buahan, daun, dan lain sebagainya.

Sementara sampah anorganik contohnya adalah kertas, plastik, kaca, logam, dan lain sebagainya.
 
Mengubah sampah organik menjadi kompos merupakan salah satu cara paling efektif untuk mengelola sampah rumah tangga. Seperti apa dan bagaimana cara membuatnya?

Cara Memilah Sampah

Yuk, simak saja penjelasan cara mengelola sampah organik yang benar berikut ini:
  1. Sampah organik jika didiamkan, secara alami akan mengalami penguraian. Proses penguraian ini dilakukan oleh ratusan jenis mikroba (bakteri, jamur, ragi) dan berbagai jenis binatang kecil lain yang hidup di dalam tanah.
  2. Proses penguraian ini membutuhkan kondisi tertentu, yaitu suhu, kelembapan, dan kadar oksigen.
    Semakin sesuai kondisi pembetukan kompos, maka semakin cepat pula waktu yang dibutuhkan untuk membentuk kompos. Waktu ideal untuk pembuatan kompos adalah selama enam minggu.
  3. Jika Ibu tidak melakukan hal ini, dan hanya menimbun sampah begitu saja, sampah akan membusuk dan mencemari air tanah anda.
  4. Siapkan drum plastik yang telah dilubangi bagian dasarnya. Letakkan drum plastik tersebut di atas bata, agar aliran udara dapat masuk. Tutup drum tersebut dengan menggunakan sabut atau sekam untuk menjaga kelembapan dan suhu pengomposan.
  5. Pisahkan sampah organik. Bilas sayur yang mengandung santan, dan singkirkan tulang, lemak, dan minyak, karena dapat mengganggu proses pengomposan.
  6. Masukkan sampah dapur yang telah anda pisahkan, setiap hari, kemudian aduk hingga tertutup kompos.
  7. Jika kompos terlalu basah, anda dapat menambahkan serbuk kayu gergaji atau sekam
  8. Setelah wadah drum penuh ⅓ bagian bawah dapat anda gunakan sebagai kompos, sementara ⅔ bagian sisanya dapat anda gunakan untuk melanjutkan proses pengomposan.

Dengan mengolah sampah organik menjadi kompos, anda dapat memaksimalkan manfaat sampah sekaligus mengurangi risiko pencemaran air tanah yang dapat membahayakan kesehatan anda, keluarga, dan orang-orang yang anda sayangi.

Demikianlah artikel kali ini mengenai "Cara mengelola sampah organik yang baik". Semoga bermanfaat buat kalian semua.

Posting Komentar untuk "Cara Mengelola Sampah Organik Yang baik"